Rabu, 21 Juli 2010

Telur yang direbus koq bisa retak????


Tentunya semua udah pada kenal ma jenis makanan yang satu ini, telur, merupakan makanan kaya akan protein yang hampir sering disajikan setiap kali sarapan pagi. Banyak cara dilakukan oleh orang untuk mengolah telur menjadi suatu makanan kayak direbus, digoreng ada juga yang memakannya mentah-mentah seperti yang dilakukan oleh para atlet binaraga. Namun pernahkan di perhatikan, ketika kita merebus telur,kadang telur rebus yang dihasilkan sempurna, adapula telur yang mengalami retak pada cangkangnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Sebenernya fenomena ini bisa dijelaskan secara ilmiah.

Kalo Qta inget-inget pelajaran Biologi yang diberikan di sekolah menengah pertama, telur nggak hanya tersusun dari kuning telur, putih telur 'N kulit telur tapi ada beberapa bagian lain, seperti yang terlihat pada gambar di bawah

Menarik untuk dicermati bagian cangkang 'N ruang udara pada gambar di atas untuk menjelaskan fenomena retaknya cangkang telur ini. Bagian cangkang telur ini sebenernya bukanlah sistem tertutup seperti yang Qta bayangkan, tapi cangkang telur ini terdiri dari ribuan pori-pori sangat kecil yang memungkinkan karbon dioksida (CO2) 'N uap air (H2O) keluar dari telur setiap saat 'N udara yang kaya akan oksigen (O2) masuk ke dalam telur. Makanya, telur dapat dikatakan bernapas demi menunjang pertumbuhan keping germinal menjadi embrio 'N selanjutnya terus berkembang menjadi mahluk hidup (telur menetas). Dengan bertambahnya umur telur, maka ukuran ruang udara akan bertambah besar.

Selama merebus telur, volume ruang udara di dalam telur bertambah seiring dengan meningkatnya suhu. Jika proses perebusan berlangsung terlalu cepat (suhu pemanasan terlalu tinggi), udara yang terus berkembang volumenya di dalam telur nggak punya cukup waktu untuk keluar dari telur melalui pori-pori cangkang, akibatnya cangkang telur akan mengalami retak. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui hukum gas Charles. Hukum gas Charles menyatakan bahwa gas ideal pada tekanan konstan, volume gas akan berbanding lurus dengan suhu absolutnya (dalam Kelvin), dengan kata lain volume gas akan bertambah jika suhu meningkat, begitu juga sebaliknya, seperti yang terlihat pada ilustrasi di bawah.

Gambar 2. Deskripsi Hukum gas Charles.

Dimana V: volume gas (m3), T: suhu absolut (K), dan k2 :konstanta (m3.K-1)

Hubungan antara volume 'N suhu pada gas ideal ini dikemukakan oleh ilmuwan fisika asal perancis, Jacques Charless (1787) 'N diverifikasi pada tahun 1802 oleh ilmuwan kimia dari Perancis, Joseph Gay-Lussac. Hukum ini berlaku juga pada peristiwa meletusnya ban kendaraan bermotor yang dibiarkan tersengat oleh sinar matahari terus menerus. Panas matahari menyebabkan suhu ban menjadi naik 'N mengakibatkan volume udara di dalam ban semakin bertambah.

Selain fenomena retaknya telur pada proses perebusan di atas, keberadaan ruang udara di dalam telur menyebabkan pula telur tetap mengapung apabila dimasukkan ke dalam suatu wadah berisi air. Ruang udara tersebut cukup untuk memberikan gaya keatas pada telur 'N menjaga telur tetap terapung di dalam air.

Masih banyak banget fenomena alam 'N kejadian di sekitar kita lainnya yang bisa dijelaskan dari sudut pandang ilmiah.Makanya pasang terus antena ingin tau Qta yach!!!!




Sumber : chem-is-try.org

Tidak ada komentar: